Hari demi hari telah
dilalui dengan menghabiskan waktu dikampus. Pergi pagi pulang sore itu sudah
menjadi kebiasaan demi mengejar impian. Semua yang kita lakukan tanpa rasa
beban maka terasa ringan untuk melangkah. Kenali dulu, sayangi, baru cintai. Subhanallah, betapa indah hari-hari yang
dilalui dengan penuh keikhlasan.
Pusing, so pasti. Tapi kita jangan lupa, semua
yang ingin diraih pasti melewati ujian yang gak
gampang. Baginda Rasulullah SAW saja dalam menjalankan dakwah tidak semudah
seperti membalikkan telapak tangan. Betapa banyak guncangan, cacian dan hinaan
yang beliau dapatkan. Begitu pula jika dalam masa perkuliahan, pertemuan demi
pertemuan dilalui paraf yang ditandangani sebagai bukti absen hadir di hari
tersebut. Jika sudah bertemu pertemuan ke-8 usually
UTS (Ujian Tengah Semester).
Nah, hari itulah yang
membuat setiap orang sibuk membolak-balik pelajaran yang sebelumnya,
mengingat-ngingat kembali materi yang sudah dibahas. Diiringi dengan doa, maka
apa yang sulit bisa terpecahkan, dan yang paling seru belajar bersama
teman-teman ataupun sahabat seperjuangan. Tali persaudaraan menjadi semakin
erat, melempar candaanpun menjadi penyejuk hati yang sedang pusing, uji soal dan
kecepatanpun bisa terjadi kalau sudah belajar bareng gini. Pastinya mereka yang membantu adalah salah satu orang
hebat yang pernah berperan dalam mengejar impian. Mencari itu gampang memang,
namun mempertahankan mereka agar kita selalu solid, itu yang terpenting
sekarang.
Kalau sudah saling
memahami dan mengerti maka langkah kakipun terasa ringan memasuki kelas.
Dimulai dengan Basmallah, pahami
soalnya, cari dulu mana yang mudah, insyaallah
apa yang tertulis di atas kertas putih itupun membuat kita semakin yakin selangkah
lagi berada pada kesuksesan. Terkadang apa yang kita inginkan pada saat UTS tak
semulus seperti yang dijalani pada saat itu. Ada banyak problem yang datang tiba-tiba, bisa blank sama soal, gak ngerti
sama sekali mau mulai darimana, ditambah lagi bisikan kanan-kiri yang membuat
jawaban sendiri berubah menjadi jawaban orang lain.
Mengingat hal tersebut setiap
manusia wajar jika pernah merasakannya. Musuh yang terbesar adalah egomu
sendiri dan musuh yang sebenarnya dari manusia adalah diri sendiri dan hawa
nafsu. Bakar dan redakanlah hawa nafsu itu, tapi jangan sampai kita bakar jasad
kita sendiri.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu'Anhu,
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, "Bukanlah orang yang
kuat itu yang dapat membanting lawannya. Kekuatan seseorang itu bukan diukur
dengan kekuatan tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang dapat menahan
hawa nafsunya pada waktu marah." (HR.Bukhari- Muslim).
Ujian Tengah Semester sudah tiba. Langkahkan
kaki dengan penuh percaya diri dan keikhlasan. Insyaallah pena yang kita pegang
berjalan sendirinya diatas kertas jawaban. Dan tentunya hasil yang memuaskan
datang dari hasil kerja keras itu sendiri. Yang pasti, jangan lupa berdoa juga.
One
more, don`t be forget: “Hasil bukanlah segalanya. Jangan jadikan sebagai
acuan untuk keberhasilan. Hasil bisa saja dikalahkan oleh satu keberuntungan” –
Asmarita
Penulis :
Asmarita
Jurusan :
Teknik Informatika
Semester : IV
0 komentar:
Posting Komentar