Assalamualaikum wr, wb
Kini kita sudah memasuki semester baru
nih, terasa bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan yang kita jalani maka
tingkat kesulitanya pun semakin menjadi-jadi. Tapi don’t worry, masih ada motivasi dalam diri yang akan menjadi teman
dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Terkadang masih terngiang saat liburan
semester lalu, tak sabar rasanya ingin masuk kuliah lagi berjumpa dengan
teman-teman, berdiskusi, saling melempar candaan yang menggelitik apalagi saat
ujian UTS atau UAS semua sibuk membuat kelompok belajar dan meramaikan
rumah-rumah kos untuk satu tujuan agar dapat menjawab ujian di atas kertas
putih. Yah, memang begitu adanya dan itu pulalah yang membuat rasa rindu ini
semakin berkobar hingga tak sabar rasanya untuk kembali belajar dengan para
pengejar mimpi.
Berbicara soal mimpi kita semua pasti
punya mimpi masing-masing yang ingin kita gapai di kemudian hari. Hanya saja
apakah kita hanya berdiam diri atau
beranjak dari safe position dan
mengejar mimpi kita walaupun dengan cara selangkah demi selangkah. it doesn’t matter my friend setidaknya Anda
telah membuat satu kemajuan dalam diri Anda. Masih soal mimpi, saya akan
memberikan logika sederhana. Saya
contohkan seperti kita mengikuti lomba panjat pinang saat hari kemerdekaan RI.
Konsep yang digunakan dalam panjat pinang itu adalah kerja sama. Nah, jika
semua orang saling bahu-membahu dan tahan akan beban dari temannya yang berada
di atas maka hadiah akan menjadi milik mereka. Begitulah konsep mengejar mimpi
teman. Kamu memerlukan orang lain dalam mencapainya entah itu keluarga,
sahabat, teman atau siapa saja. Yang penting dia adalah orang yang bisa kamu
percayai dalam menjadi bagian dari perjuanganmu. Saya jadi teringat perkataan
khalifah Ali bin Abi Thalib “Selemah-lemah manusia ialah orang yang enggan
mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang
menyia-nyiakan sahabat yang telah dicari.” Nah, cobalah kamu lebih menghargai
orang yang tanpa kamu sadari dia turut andil dalam mensukseskan cita-citamu dan
cobalah rangkul dia untuk menjadi sahabatmu yang akan berjuang bersama demi
mimpi yang telah kalian rangkai.
Di semester ini mungkin kamu masih belum
punya sosok itu. Tapi cobalah untuk mencari dan mendekati mereka walaupun awalnya
tidak diterima tapi buktikan bahwa “aku pantas untuk menjadi sahabatmu”. Dengan adanya sahabat yang awalnya kekuatan
seranganmu hanya 40 menjadi dua kali lipat yaitu 80. Saat kamu salah dia akan menasehatimu dan
saat dia salah maka kamulah yang akan menasehatinya. Nah maka semua rintangan
yang menghambat akan Wosshhh
menghilang. Ini lah konsep persahabatan itu teman. "Dan hendaklah ada di
antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang
ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang
beruntung." (Ali Imran: 104)
Jadi bagaimana, apakah sudah tercas baterai motivasi untuk semester ini?
In syaa Allah sudah ya. Jika belum maka cobalah di cas kembali dalam majelis ilmu.
Sekarang kita sudah sadar bahwa peran orang lain dalam kehidupan kita
sangat vital. Mari sambut tangan mereka nanti saat kita sudah memakai baju
wisuda dan tali toga yang sudah berpindah ke posisi kanan. Serta senyum indah
yang terpancar dari bibir kita. Sesungguhnya itulah sambutan yang paling manis
untuk mereka saat kita LULUS KULIAH.
Terima kasih untuk Allah SWT
Keluarga yang berjasa
Sahabat yang selalu bersama
Teman-teman yang tak terhingga banyaknya
Assalamualaikum wr, wb.
Sekilas tentang penulis:
Nama: Hilman Arasiy
Semester: 4
Jurusan: Teknik Informatika
0 komentar:
Posting Komentar