Minggu, 29 November 2015

Confident With The Hijab Syar'i (by Ikke Janita)

Standard



Hai para muslimah sejati…  apa kabar dengan imanmu hari ini ? apakah masih stabil atau malah menurun drastis ? mungkin kali ini, ikke akan berbagi sedikit tentang apa sih peran kita sebagai muslimah ? 

Setiap Muslimah akan mendambakan dirinya menjadi sosok yang great atau  hebat di dunia, mulia di hadapan Tuhannya. Bagaimana caranya? Maksimalkan segitiga kehidupan (life triangle) yang menjadi kunci para Muslimah luar biasa, yaitu fokus terhadap Allah (syar'i), fokus terhadap diri (berprestasi), dan fokus terhadap orang lain (menginspirasi).
Fokus terhadap Allah berarti meyakini keberadaan-Nya, menyadari petunjuk-Nya, dan senantiasa menabung Saham  untuk di Surga. Fokus terhadap diri berarti mengenali peran diri, serta menggali, meyakini, dan memaksimalkan potensi diri. Dan fokus terhadap orang lain berarti memahami semangat berbagi dan menebar manfaat bagi orang-orang di sekitar dan mampu menginspirasi banyak orang.
Hai buat kamu para muslimah jangan pernah malu atau bahkan menutup diri dari orang orang disekelilingmu  ketika kamu telah berhijab syar’I. Biarlah  kita tetap pada jati diri kita sendiri dan tidak ikut-ikutan trend memakai pakaian gaul yang ukurannya terlalu “small”, dan sebenarnya diperuntukkan untuk adek-adek kita yang masih SD :D . Jadi PD aja lagi!!! Mengapa??? Karena keraguan, ketakutan, kecemasan gak dianggap gaul, rasa rendah diri merupakan cara syetan untuk menghalangi kita dari ketaatan kepada Allah.. Biarlah mereka berkomentar “Sok alim”, (atau apalah)… Yah dari pada “Sok bejat”, Ya nggak!!! Next, be confident that you can do that!!! Ayoo… kamu pasti bisa!!! Keluarkan semua potensi dan kemampuanmu di jalan Allah…. Be a akhwat, bukan berarti gak bisa berprestasi dong !! YupsS… berprestasi dalam artian selalu memegang teguh pada perintah Allah.  karena kau tau, Kita bukanlah muslimah biasa, orang cerdas, berprestasi, terkenal sudah banyak sekali, yang . luar biasa itu yang berhijab syar’I, berprestasi, dan bisa menginspirasi banyak muslimah untuk berhijab syar’I dan berakhlak baik. Tapi tetap hidayah itu datangnya dari allah.
Hijab bukan sebagai penghalang, tapi hijab sebagai pelindung, pelindung dari akhlak yang tidak baik, pelindung dari bahaya hidup dan lain sebagainya. Jangan pernah mengatakan, takut ketika berhijab, rizqi semakin jauh, atau prestasi berkurang bla..bla..bla..saya tegaskan, hijabmu identitasmu, identitas sebagai muslimah yang tangguh, syar’I, cerdas dan berprestasi, dengan kita berhijab syar’I insyaAllah aktivitas kita semakin positif, dan motivasi akan terus dialirkan dari Allah langsung. Kita semakin dekat dengan rizqi mengapa? Karna kita dekat dengan yang Maha Pemberi rizqi. Hijab menjadi jembatan kita dekat dengan Allah, dan dekat dengan segala aktivitas positif.
Gunakanlah potensi kamu  untuk meraih keridhoan Allah. Apa gunanya kita pamer ke-kerenan, bakat hanya untuk mencari perhatian khalayak ramai???  Kalau mau cari perhatian, pada Allah saja. Lebih murah, gampang, tidak mahal , dan pasti lebih mendidik dan melahirkan karakter-karakter  sejati tanpa perlu penopengan diri  “Sesungguhnya Allah tidak memandang postur tubuh kalian dan tidak pula pada kedudukan maupun harta kekayaan kalian, tetapi Allah memandang  pada hati dan amal perbuatan kalian” (HR Muslim dan Ath Thabarani dari Abu Hurairah).  Akhwat sejati  adalah akhwat yang gemilang imannya, cerdas pemikirannya, bersinar potensinya, dan baktinya selalu ditunggu oleh orang-orang yang ada di sekitarnya….wahai saudaraku … ikhlaskan dirimu untuk tidak mengikuti trend-trend jahil yang gaungnya semakin menjadi-jadi di atas muka bumi ini dengan iming-iming gelar “KEREN”…Saudariku, biarlah kita menjadi akhwat sederhana dihadapan manusia namun insyaallah mulia dihadapanNYA…Memakai jilbab karena ALLAH, berprestasi karena ALLAH, berdakwah karena ALLAH, mencintai karena ALLAH….. disana seterusnya HANYA KARENA ALLAH…
Kita bisa berkarya dengan berbagai cara (dengan tetap mengikuti aturan Allah tentunya). Biarkan semuanya berjalan sesuai karunia karakter yang Allah berikan  pada diri kita. Maka akan tetap ada akhwat jago karate seperti Nusaibah binti Ka’ab yang melindungi Rasulullah kemanapun Beliau bergerak ketika perang. Akan tetap ada yang berkepribadian kuat dan pemberani seperti Ummu Hani’ binti Abu Thalib. Akan tetap ada yang suka bermanja dan ceria seperti Aisyah. Ada yang tetap bisa membentak dan tertawa terbahak bahak seperti Hafsah. Akan tetap ada yang lembut & keibuan seperti Khadijah.Terbitkanlah pesonamu wahai saudariku! Pesona yang muncul karena kecintaan kita kepada Allah. Agar kita tetap bisa terlihat “cool” dan “keren” di mata para sahabat, guru, orang tua, dan Allah…. Sehingga bidadari-bidadari syurga juga akan cemburu melihat pesona keimanan kita. Itu baru namanya KEREEEENNN!!!^_^
Kerenkanlah dirimu dengan terus menjaga auratmu, dengan terus meningkatkan prestasi akademikmu, dengan terus mengembangkan bakat dan potensimu, dan  kerenkanlah dirimu dengan niat mencari keridhoan Allah,  ajak lah para sahabatmu untuk mengkerenkan diri mereka juga di hadapan Allah melalui jalan dakwah.

Kita bukan muslimah  biasa, melainkan muslimah yang luar biasa, yang mampu melindungi auratnya, mencintai kesederhanaan dan hijab syar’I nya, yang percaya pada dirinya.  Muslimah yang syar’I, bahkan ditambah dengan segudang prestasi masih belum cukup jika belum menginspirasi dan mengajak orang lain untuk ke Surga bersama hijab syar’I nya. Semoga tetap istiqomah dengan hijab syar’I nya…surga itu luas, terlalu lapang jika kamu sendiri didalamnya.. maka mulai dari sekarang sebarkan kebaikan inspirasikan kepada semua orang,biar rame rame masuk surge. Gak ada loh surge  gak rame…

Salam hijrah salam istiqomah …

Muslimah Bijak, Sosmed Jadi Ladang Pahala (by Putri Wansih)

Standard

Zaman ini adalah zaman dimana kecanggihan teknologi adalah diatas segalanya. Mulai dari terciptanya gadget dengan seperangkat applikasi social media yang beraneka ragam. Namun tahukah kalian bahwa dibalik terciptanya teknologi yang canggih tersebut tersimpan satu tujuan yang begitu mengerikan untuk kaum muslim?
Fenomena ini termasuk kedalam ghazwul fikr (perang pemikiran) yang dibuat oleh orang-orang kafir. Mereka memang tidak mampu memerangi kaum muslim dengan perang yang sesungguhnya. Namun mereka menciptakan teknologi yang canggih dimana kaum muslimin akan memuja-mujanya. Salah satunya dengan menciptakan social media. Dimana pemuda muslim banyak yang terbuai dengan adanya facebook, twitter, instagram, serta social media lainnya.
Mari kita lihat kenyataan sekarang, membaca status facebook mampu berjam-jam, namun membaca Al-Quran sangat jarang, memfollow instagram artis idola berkali-kali tetapi memfollow sunnah Rasulullah tidak pernah. Ini salah satu bentuk siasat orang kafir untuk membuat pemuda-pemuda Islam lalai dengan agamanya.
Fenomena lain yang dapat kita temukan, banyak sekali wanita yang menjadikan sosial media sebagai tempat mengungkapkan isi hati, berkeluh kesah, dan menyebarkan aib saudaranya, serta bermudah-mudahan untuk ber-ikhtilat bersama lawan jenis. Bahkan tidak jarang itu juga terjadi dikalangan aktivis-aktivis dakwah. Tidak sepantasnya seorang muslimah melakukan hal yang demikian, karena itu merupakan hal yang sia-sia dan tidak mengandung manfaat.
Manusia diberi akal untuk berpikir. Sehingga seorang muslimah sejati akan memikirkan apa yang dilakukannya ini baik atau buruk, bermanfaat atau mudharat. Termasuk dalam menanggapi sosial media. Menulis sesuatu yang buruk, berkeluh kesah, ataupun tulisan-tulisan yang tidak bermanfaat akan menimbulkan mudharat yang banyak. Baik bagi yang menulis ataupun yang membaca. Bagi yang membaca akan berpengaruh terbawa suasana buruk yang sama.
Lalu bagaimanakah seharusnya sikap seorang muslimah dalam menanggapi fenomena buruk sosmed sekarang?
 Rasulullahu Shalallahu ‘Alihi Wassalam telah bersabda, “Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.” Hadits ini mengindikasikan bahwa layaknya seorang muslim sejati menyampaikan apa yang seharusnya baik untuk disampaikan. Seperti menuliskan ilmu yang bermanfaat bagi ummat. Menuliskan artikel islami, kesehatan, atau sejarah-sejarah Islam. Ini akan ‘meng-charge’ semangat para pemuda-pemuda muslim. Karena hasil penelitian membuktikan stimulus yang positif juga akan menghasilkan dampak yang positif, pikiran yang terang dan jiwa yang tenang.
Salah seorang ulama mengatakan, “Ikatlah ilmu itu dengan tulisan.” Beliau mengartikan bahwa begitu pentingnya ilmu itu untuk ditulis. Menyebarkan tulisan-tulisan yang bermanfaat di sosmed adalah ladang pahala bagi si penulis, karena apabila penulis menuliskan kebaikan dan kebaikan tersebut dilakukan bagi pembaca yang lain dan menerapkannya, maka ini akan menjadi amal jariyah bagi si penulis.
Selain menjadi ladang amal bagi si penulis, menyebarkan ilmu yang bermanfaat juga termasuk seni menjaga lisan. Menghindari dari perbuatan maksiat ghibah, namimah, serta perbuatan yang dapat menyinggung perasaan orang lain.  
Setelah menuliskan ilmu yang bermanfaat, terkadang ada sebagian muslimah yang khawatir bahwa tulisan panjangnya tidak dibaca dan tidak di-like. Mereka  beranggapan bahwa tulisan itu akan membosankan bagi pengguna lain. Mereka lupa, bahwasanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala lah yang memegang kunci hidayah seseorang. Maka, untuk mengantisipasinya kita dapat menambahkan poster-poster islami yang menarik dan mengandung kata-kata bijak. Poster tersebut dapat berupa hadist shahih, kata-kata mutiara, ataupun kata-kata bijak hasil kreasi kita. Tetapi perlu diingat untuk selalu menyertakan sumber gambar yang ditautkan bila poster tersebut bukan murni karya kita. Dengan disertai poster yang unik pembaca akan tertarik untuk membaca.
Jangan takut untuk diabaikan, karena Allah tidak mengabaikan kita, Allah Subhanahu Wata’ala tidak menilai sebuah hasil, tapi menilai proses dari hasil tersebut.  Jangan khawatir tidak di-like, karena muslimah yang bijak bukan berharap banyaknya like, tapi berharap banyaknya pembaca meng-share postingannya serta mengamalkan ilmu yang ditulisnya. Karena semakin banyak yang meng-share, semakin banyak yang membaca, semakin banyak yang mengamalkan, dan semakin banyaklah pahala yang kita dapatkan. Muslimah, Fastabiqul khoirat! Berlomba-lombalah dalam kebaikan!

Sabtu, 28 November 2015

Muslimah Juga Harus Mampu Berdiri di Depan Layar (by Emi Rahmi)

Standard


“Menjadi muslimah itu ribet, aktifitas terbatas, gak boleh tampil alias hanya berada di belakang layar”, anonymous said. Agree? I think we must say no.
Menjadi muslimah tidaklah ribet, justru sederhana, sederhana dalam segala hal tetapi tetap istimewa. Aktifitas muslimah juga tidak terbatas, setiap muslimah bisa melakukan aktifitas apa saja selagi tidak melanggar perintah dan larangan Allah SWT. Setiap umat manusia harus ingat bahwa Allah SWT melarang kita melakukan suatu hal dikarenakan hal tersebut tidaklah baik untuk kita.
            Muslimah merupakan ciptaan Allah yang paling indah dan mampu membuat setiap mata yang melihatnya tenteram. Pada dasarnya setiap muslimah memiliki potensi dan ide brialliant yang tertanam dalam akal pikirannya. Lantas kenapa ide itu harus dibiarkan terus tersembunyi? Kenapa muslimah harus berada di belakang layar?
            Muslimah juga harus mampu berdiri di depan layar sambil menuangkan ide-ide brialliant-nya, mengembangkan setiap potensi yang dimiliki, serta menjadi inspirasi bagi setiap muslimah lainnya tanpa melanggar maupun melupakan larangan dan perintah Allah SWT. Namun, sangat disayangkan karena beberapa muslimah tidak menyadari potensi yang ia miliki dan tidak mempunyai keberanian menuangkan ide brialliant tersebut.         
Memiliki kesadaran akan potensi yang dimiliki memang tidak mudah, namun kita bisa berusaha menggalinya. Disaat kita berhasil menyadari potensi yang kita miliki, kita harus lebih berusaha lagi  mengembangkannya. Kerugian bisa saja akan menimpa jika potensi yang kita miliki  dibiarkan begitu saja. Allah SWT telah memberikan kepada setiap umatnya potensi yang luar biasa, lantas apa alasan kita untuk menyia-nyiakan potensi luar biasa itu?
            Keberanian yang sangat rendah dalam menuangkan ide brialliant merupakan sikap yang wajib diubah. Sebab, bisa saja ide brialliant tersebut akan menjadi amazing things jika dituangkan secara tepat. So, let’s reset our mindset, don’t worry to do the right things’.
            Disaat kita menjadi seorang muslimah berprestasi yang  mampu mengembangkan potensi dengan benar dan menuangkan ide secara tepat, maka tanpa disadari bisa saja kita telah menjadi inspirasi bagi muslimah lainnya.
Muslimah tidak harus selalu berdiam diri tetapi justru harus menjadi muslimah yang berprestasi dan menginspirasi bagi siapa saja. Jangan kita sia-siakan hidup kita yang sangat singkat ini menjadi muslimah yang tidak bermanfaat atau benalu bagi orang lain. Let’s be a great and smart muslimah and be inspiration for everyone.

Senin, 14 September 2015